2018-01-13

Anak keturunan Nabi Isma'ilعليه السلام

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم



Nabat bin Isma'ilعليه السلام

Peradaban anak keturunan Nabat bin Isma'ilعليه السلام bersinar di Hijaz Utara.
Mereka mampu mendirikan pemerintahan yang kuat dan menguasai daerah-daerah di sekitarnya, dan menjadikan Al-Bathra' sebagai ibukotanya.

Tak seorang pun berani memusuhi mereka hingga saat datangnya pasukan Romawi yang menindas mereka.

Setelah melakukan penyelidikan yang mendalam dan penelitian yang akurat, As-Sayyid Sulaiman An-Nadwi menegaskan bahwa raja-raja keturunan Ghassan, termasuk Aus dan Khazraj, bukanlah berasal dari keturunan Qahthan, tetapi dari keturunan Nabat, anak Isma'ilعليه السلام.

Qaidar bin Isma'ilعليه السلام
Peradaban anak keturunan Qaidar bin Isma'ilعليه السلام tetap menetap di Makkah, beranak pinak di sana hingga menurunkan Adnan dan anaknya Ma'ad. Dari dialah keturunan Arab Adnaniyah masih bisa di pertahankan keberadaannya. Adnan adalah kakek kedua puluh dua dalam silsilah keturunan Nabi Muhammadﷺ.
Diriwayatkan bahwa jika beliau menyebutkan nasabnya dan sampai kepada Adnan, maka beliau berhenti dan bersabda, "Para ahli silsilah nasab banyak yang berdusta". Lalu beliau tidak melanjutkannya.

Keturunan Ma'ad dari anak-anaknya Nizar, telah berpencar kemana-mana. Menurut suatu pendapat, Nizar adalah satu-satunya anak Ma'ad. Sedangkan Nizar sendiri mempunyai empat anak, yang kemudian berkembang menjadi empat kabilah yang besar, yaitu: Iyad, Anmar, Rabi'ah dan Mudhar. Dua kabilah terakhir inilah yang paling banyak marga dan sukunya.

Dari Rabi'ah ada Asad bin Rabi'ah, Anzah, Abdul Qais, dua anak Wa'il, Bakr dan Taghlib, Hanifah dan lainnya.

Abdul Qais dan anak-anak Bakr bin Wa'il, serta anak-anak Tamim pindah ke Bahrain dan menetap disana. Bani Tamim menetap di Basrah

Taghlib menetap di Jazirah Eufrat dan sebagian anak keturunannya bergabung dengan Bakr.

Sedangkan Bani Hanifah bin Sha'b bin Ali bin Bakr pindah ke Yamamah. Semua keluarga Bakr bin Wa'il menetap di berbagai penjuru Yamamah, membentang hingga Bahrain.

Dari kabilah Mudhar berkembang menjadi dua suku yang besar,
yaitu:
Qais Ailan bin Mudhar dan marga-marga Ilyas bin Mudhar.

1.Dari Qais Ailan bin Mudhar,
  • Bani Sulaim,
  • Bani Hawazin,
  • Bani Ghathafan.

2.Dari Ilyas bin Mudhar,
  • Tamim bin Murrah,
  • Hudzail bin Mudrikah,
  • Bani Asad bin Khuzaimah dan
  • marga-marga Kinanah bin Khuzimah.

Dari Kinanah ada Quraisy, yaitu anak keturunan Fihr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah.

(Sirah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri hal.7-8)

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Kisah Perjuangan Rasululahﷺ Dalam Berdakwah