2018-01-13

Kisah Ibrahimعليه السلام datang menemui Isma'ilعليه السلام yang telah menikah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Ibrahimعليه السلام hendak menjenguk keluarga yang ditinggalkannya. Maka beliau datang setelah pernikahan anak kandungnya, yaitu Isma'ilعليه السلام dengan seorang wanita yang berasal dari kabilah Jurhum.

Tatkala beliau telah tiba di rumah Isma'ilعليه السلام, beliau tidak mendapatkan Isma'ilعليه السلام. Maka beliau pun bertanya kepada istri anaknya, tentang bagaimana keadaan mereka berdua setelah menikah. Lalu istri Isma'ilعليه السلام menjawab dengan mengeluhkan kehidupan mereka yang susah dan melarat.

Maka Ibrahimعليه السلام menitipkan pesan kepada istri anaknya, agar dia segera menyampaikan pesannya itu kepada Isma'ilعليه السلام agar merubah palang pintu rumahnya.

Setelah menerima pesan yang disampaikan ayahnya, maka Isma'ilعليه السلام mengerti maksud dari pesan ayahnya tersebut. Lalu Isma'ilعليه السلام pun segera menceraikan istrinya dan kemudian menikah lagi dengan wanita lain, yaitu putri Mudhadh bin Amru, seorang pemimpin dan juga pemuka bagi kabilah Jurhum.
(Qalbu Jaziratil-Arab, hal 230).

Setelah berlangsungnya pernikahan Isma'ilعليه السلام yang kedua kalinya ini, maka nabi Ibrahimعليه السلام datang lagi untuk menemui anaknya, namun beliau tidak bisa bertemu dengan anaknya Isma'ilعليه السلام. Beliau pun lalu bertanya kepada istri anaknya hal yang sama dengan pertanyaannya kepada istri pertama anaknya, yaitu tentang bagaimanakan keadaan mereka berdua setelah menikah. Maka jawaban dari istri anaknya adalah pujian kepada Allahﷻ. Lalu Ibrahimعليه السلام kembali lagi ke Palestina setelah beliau menitipkan pesannya lewat istri Isma'ilعليه السلام untuk anaknya agar dia memperkokoh palang pintu rumahnya.

Awal kisah membangun dan meninggikan sendi-sendi Ka'bah

Pada kedatangannya yang ketiga kalinya Ibrahim عليه السلام  akhirnya bisa bertemu dengan anaknya Isma'il عليه السلام yang pada saat itu beliau tengah meraut anak panahnya di bawah sebuah pohon rindang yang berada dekat mata air Zamzam.

Pertemuan antara Ibrahimعليه السلام dengan Isma'ilعليه السلام terjadi setelah sekian lamanya mereka tak bertemu. Sebagai seorang ayah yang penuh rasa kasih sayang dan lemah lembut, sulit rasanya bagi beliau untuk bisa menahan kesabaran bersua dengan anaknya. Begitu pula dengan anaknya Isma'ilعليه السلام, sebagai anak yang berbakti dan shalih.

Dengan adanya pertemuan ini mereka berdua pun bersepakat untuk membangun Ka'bah, meninggikan sendi-sendinya dan Ibrahimعليه السلام memperkenankan kepada seluruh manusia untuk berhaji sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada beliau.

(Sirah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, hal.6)

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Kisah Perjuangan Rasululahﷺ Dalam Berdakwah